Kamis, 02 Agustus 2012

Indonesia tarik surat protes untuk BWF

Kontingen Indonesia memutuskan untuk menarik kembali permohonan banding untuk pasangan ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii, yang didiskualifikasi oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Saat dihubungi wartawan BBC Indonesia, Ervan Hardoko, Wakil Ketua Kontingen Indonesia Ade Lukman keputusan menarik permohonan banding itu merupakan keputusan bersama.

"Surat BWF soal diskualifikasi sudah keluar dan kami sudah terima. Awalnya kami protes tapi setelah berunding kami putuskan untuk menarik kembali surat protes," kata Ade Lukman.

"Kami menghargai keputusan BWF dan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Kami menghormati nilai-nilai dan sportivitas Olimpiade," sambung dia.

Meski menerima keputusan BWF, Ade menegaskan apa yang dilakukan keempat pasangan ganda itu adalah bagian dari strategi.

"Keempat pasangan ini adalah yang terbaik. Sehingga memilih lawan adalah bagian dari strategi untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi," papar dia.
Tetapi, Ade enggan berkomentar saat ditanya apakah ofisial Indonesia memerintahkan para atletnya bertanding 'tidak serius'.

"Saya tidak tahu detailnya. Itu sepenuhnya wewenang tim pelatih," tegasnya.

Perubahan sistem

"Surat BWF soal diskualifikasi sudah keluar dan kami sudah terima. Awalnya kami protes tapi setelah berunding kami putuskan untuk menarik kembali surat protes."
Ade Lukman
Selain menarik surat protes, Ade menambahkan Indonesia mengimbau BWF untuk mengubah sistem kompetisi yang digunakan di Olimpiade London ini. 

"Sistem kompetisi ini baru kali ini diterapkan di Olimpiade London," jelas Ade.
Dengan sistem ini, lanjut Ade, maka terbuka kemungkinan pemain yang sudah memastikan diri lolos ke babak selanjutnya memilih lawannya yang akan datang.
"Strategi yang sama dilakukan tim lain. Sehingga jika tidak menjalankan strategi yang sama bisa merugikan Indonesia juga," tambahnya.

Dalam perkembangan terbaru, BWF menolak permohonan banding yang diajukan kontingen bulutangkis Korea Selatan.

Sedangan tim Cina sejak awal memutuskan tidak mengajukan banding.
Para pejabat olahraga Cina mengatakan mereka menghormati keputusan BWF dan merasa sedih dengan tindakan para pemain.

Mereka juga mengatakan menentang strategi untuk sengaja mengalah tersebut.
Cina mengatakan mereka menyelidiki kasus ini dan akan mengambil tindakan.
Diskualifikasi terhadap empat pasangan unggulan ini membuat mereka tidak akan berlaga di babak semifinal yang dijadwalkan digelar Kamis (2/8) di Wembley Arena.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar