Anak harus dikenalkan dengan sayura sejak balita. Mengapa balita perlu makan sayuran? Sebab sayuran mengandung vitamin dan mineral. Selain itu, sayuran yang berwarna hijau, jingga mengandung provitamin A dimana di dalam tubuh akan dikonversi menjadi vitamin A, vitamin C, vitamin B1, B2, dan B kompleks, vitamin E. Mineral seperti kalsium, zat besi dan serat makanan. Lantas bagaimana mengenalkan sayur pada anak? Berikut ini caranya.
1. Sejak usia 6 bulan, dimana dimulai diberikan makan nasi tim saring, inilah kesempatan untuk memperkenalkan sayuran yang dimulai dari sayuran berserat rendah seperti bayam, wortel, tomat, daun kangkung, labu kuning, dll.
2. Memperkenalkan sayuran sejak usia ini akan tetap diingat rasanya karena pada usia ini memori anak sangat tajam dan dia akan kenal rasa terebut pada usia selanjutnya.
3. Dengan bertambahnya umur setelah usia 8 bulan, sayur-sayuran tersebut tidak perlu diblender, bisa diberikan bentuk agak kasar misalnya dicincang saja dan jenis sayurannya sudah bisa ditambahkan jenisnya dari jenis yang mengandung serat lebih kasar seperti buncis, kacang panjang, dll.
4. Pemberian sayur ini harus secara rutin dan setelah usia 1 tahun terus dibina meskipun sudah masuk makanan keluarga, kebiasaan memberikan sayuran tetap dilakukan. Jadi seandainya di dalam keluarga mengolah sayuran yang pedas untuk si kecil perlu disediakan yang tidak pedas. Dengan demikian disiplin makan dengan pola makan sehar bisa dilanjutkan sampai dewasa.
Nah, itu tadi cara mengenalkan sayur pada anak. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar